_Faidah kajian Syaikh Ziyâd ‘Abbâdî hafizhahullâhu_

Bagaimana profil da’i yang sukses itu??

Da’i yang sukses itu adalah da’i yang memiliki :

1⃣  Ilmu yang bermanfaat
Kata Syaikh al-Albânî rahimahullâhu :
العلم إن طلبته كثير والعمر عن تحصيله قصير
_Ilmu itu jika kau cari betapa banyaknya, sedangkan usia utk meraihnya betapa singkatnya_
Karena itu hendaknya seorang dai bisa menyampaikan ilmu yg bermanfaat bagi umat, dan ilmu yg bermanfaat itu adalah ilmu yang :
➖Berguna bagi orang lain (ينتفع للناس)
➖Dapat mengarahkan manusia kpd yg bermanfaat (يهدي الناس)
Hakikat ilmu yang bermanfaat adalah yg menambah rasa takut kepada Allâh dan cinta kepada-Nya.
Nabî sendiri mengajarkan doa utk berlindung dari ilmu yang tdk bermanfaat :
اللهم اعوذ بك من علم لا ينفع
_Ya Allâh saya memohon perlindungan kepada-Mu dari ilmu yang tiada bermanfaat_.

2⃣  Hikmah
Hikmah adalah menempatkan sesuatu pada tempatnya, yaitu :
➖Bersikap lemah lembut pada waktunya
➖Bersikap tegas pada waktunya
?? Inilah sikap hikmah yg sebenarnya.
Orang yang hikmah adalah orang yang memandang dengan timbangan dan kacamata keadilan, dia bisa menempatkan diri kapan harus bersikap lemah lembut dan kapan harus bersikap tegas.
Allâh Ta’âlâ mengatakan :
ومن يؤت الحكمة فقد أوتي خيرا كثيرا
Barangsiapa yang diberikan hikmah maka sungguh ia Telah diberi kebaikan yg berlimpah
[al-Baqoroh : 269]

3⃣  _Halîm_ (Murah Hati)
Seorang da’i itu hendaknya harus memiliki sifat yang murah hati lagi berlapang dada. Da’i yang sukses harus menampakkan sifat yg ramah dan murah senyum.
Da’i yang pemarah, kaku lagi keras sesungguhnya lebih banyak merusak dan mencederai dakwah daripada memperbaiki.

4⃣ Berhati² dan Verifikasi dahulu (al-Anat wat Tatsabbut)
Seorang Dai hendaknya selalu bersikap tenang, berhati² dan tdk tergesa² dalam segala hal, apalagi dalam menerima berita. Harus tabayyun dan Tatsabbut (verifikasi dan cek ricek) terlebih dahulu.
Sesungguhnya diantara sebab pertikaian, cekcok dan perselisihan adl lantaran sikap tdk adanya Tatsabbut, tergesa² dan tdk mau berhati².
Padahal, menyampaikan suatu informasi tanpa Tatsabbut, bisa jatuh kpd perbuatan dusta. Karena dusta itu bisa terjadi pd 2 hal :
(1) Sengaja mengada² dan membuat kepalsuan (مخترع ومصنع)
(2) Menyebarkan sesuatu kedustaan tanpa cek (نقل ونشر الكذب).

5⃣  Lemah Lembut _(Ar-Rifq wal Lîn)_
Kata Allah :
فبما رحمة من الله لنت لهم ولو كنت فظا غليظ القلب لانفضوا من حولك
Lantaran rahmat Allåh lah kamu (wahai Muhammad) bisa berlemah lembut. Sekiranya kamu bersikap kasar lagi berhati keras niscaya orang disekitarmu akan menjauh darimu.
Kata Nabî :
ما كان الرفق في شيء إلا زانه
_Tidaklah kelemahlembutan itu ada pada sesuatu melainkan ia akan memperindahnya_
Bahkan kelemahlembutan ini adalah perangai baik yang paling utama.

6⃣  Sabar
Sabar itu adalah kunci kesuksesan. Karena itu seorang da’i yang tdk bersabar tidak akan mendapatkan kesuksesan.
Seorang da’i hendaknya bersabar di dalam :
➖Menuntut ilmu
➖Mengamalkan ilmu
➖Mengajarkan ilmu
➖menghadapi segala rintangan dan gangguan

7⃣  Ikhlas dan jujur
Seorang da’i yang ikhlas dan jujur akan mendapatkan (kesuksesan). Segala sesuatu yg dilakukan karena Allâh maka akan langgeng, kekal dan sampai pada-Nya.
Selain ilmu kita memiliki celah lantaran dimasuki ketidakikhlasan.
Imam Ibnu Mubarok berkata :
إن للعلم طغيان كطغيان المال
_Sesungguhnya ilmu itu dapat membuat sombong sebagaimana harta_
Orang² ahli kitab pun mereka berselisih padahal telah diberi ilmu, ini lantaran kedengkian dan iri hati diantaranya mereka, Allâh berfirman :
وما اختلف الذين أوتوا الكتاب إلا من بعد ما جاءهم العلم بغيًا بينهم ومن يكفر بآيات الله فإن الله سريع الحساب
Tidaklah berselisih orang-orang yang telah diberi Kitab kecuali setelah mereka memperoleh ilmu, karena kedengkian di antara mereka. Barangsiapa ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sungguh, Allah sangat cepat perhitungan-Nya.
Kedengkian diantara mereka (بغيا بينهم) adalah lantaran mereka tdk ikhlas dan jujur.

?? Yahudi dilabeli _al-Maghdhûb ‘alayhim_

(yang dimurkai Allah) lantaran mereka adalah kaum yang berilmu namun enggan mengamalkannya.
Keikhlasan itu akan menjadikan seseorang menjadi _langgeng_ namanya. Allah berfirman menyebutnya Nabî-Nya
وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ
Kami tinggikan sebutan namamu
?? Imam Bukhari, mungkin jasad beliau telah wafat, namun nama beliau tetap langgeng, ilmu beliau masih tetap hidup dan ada di hadapan kita sampai saat ini.

8⃣  Qudwah Hasanah (Suri Tauladan Yang Baik)
Seorang da’i hendaknya bisa menjadi tauladan yang baik.
Allâh berfirman :
(لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا)
Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.
Hendaknya seorang da’i perbuatannya lbh memberikan pengaruh daripada ucapannya, dan dia org terdepan dlm memberikan contoh atas apa yang ia sampaikan.
Diantara faktor terbesar kesuksesan seorang da’i adalah ia mjd orang yg paling mengamalkan perbuatan baik dan meninggalkan keburukan (فعل الجميل وترك الخبث).

9⃣  Bersemangat mempelajari Bahasa Arab
Hendaknya seorang da’i paling antusias mempelajari dan menguasai bahasa Arab.
??Al-Qur’an diturunkan dalam Bahasa Arab
??Hadits² Nabi juga dalam Bahasa Arab
??Hampir semua buku² _turats_ (warisan salaf) dalam Bahasa Arab.
? Bahasa Arab itu kunci memahami ilmu. Dan bahasa Arab itu bahasannya luas.
Tidaklah layak menjadi seorang da’i apabila dia tdk mampu membaca ayat-ayat al-Qur’ân, sedangkan al-Qur’an diturunkan dalam Bahasa Arab. Dia tdk mampu melafalkan huruf² dan Bahasa Arab secara baik.

✍️@abusalma

Ad-Dauroh asy-Syar’iyyah fî Masâ’ilil’ Aqodiyyah wal Manhajiyyah  VIII
[Batu Malang-Jatim 17 Syawal 1438 H/ 11 Juli 2017]

Join channel kami di:
?telegram: telegram.me/masjidalmuslimun
?website: www.masjidalmuslimun.org
?YouTube: youtube.com/masjidalmuslimun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *