TANYA

Assalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh..
Ustad mau tanya mengenai jasa titip,misal kita titip beli barang harganya 50rb kemudian ada jasa titip 5rb lalu kita trf 55rb
apa termasuk riba?

JAWAB

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
Jasa titip barang ini ada dua bentuk :

1⃣ Yang menitip sudah membayar dulu kepada yang dititip berikut feenya, maka ini disebut dg wakalah bil ujroh atau mewakilkan utk membeli barang dg imbalan tertentu. Hal ini hukumnya mubah alias boleh.

2⃣ Yang menitip membayar belakangan saat barang datang, jadi yg dititipin menggunakan uangnya terlebih dahulu, maka ini termasuk talangan atau qardh (piutang), karena itu tdk boleh ada tambahan atau keuntungan di dalam piutang, karena termasuk riba.
كل قرض جر نفعا فهو ربا

Setiap hutang yang menarik keuntungan maka itu adalah riba.

Selain itu juga ini memiliki 2 akad dalam 1 transaksi, yaitu akad qardh dan akad wikalah bil ujroh, yg terlarang.

Solusinya bagi yg ingin menitip beli barang namun blm bisa membayar tunai di muka, adalah membuat akad pesanan pembelian dimana yg dititipi berakad menjual dan yg menitip berakad membeli dg harga yg disepakati dan diridhai selama dg syarat janji tdk mengikat, maksudnya yg nitip atau pembeli boleh batal, maka ini tmsk akad jual beli, bukan tmsk akad wikalah bil ujroh yg bercampur dg qardh.
Boleh juga yang nitip/pesan memberi panjer/DP, dimana jika ga jadi maka uang DP tsb menjadi milik yg menjual (dititipin).

Wallâhu a’lam

✍️@abusalma

Join channel kami di:
?telegram: telegram.me/masjidalmuslimun
?website: www.masjidalmuslimun.org
?YouTube: youtube.com/masjidalmuslimun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *