Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat sayang kepada umatnya, berusaha untuk menyelamatkan kita dari hal-hal yang bisa memasukkan ke dalam api neraka. Yang menunjukkan akan kasih sayang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah ada perkara-perkara yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam khawatirkan atas umat Islam. Rasulullah khawatir sesuatu yang menimpa umat Islam terjadi, kejadian-kejadian yang tentunya membuat mereka lari daripada Ad Dien. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam umat Islam ini fakir miskin, akan tetapi yang Rasulullah khawatirkan umat Islam itu agamanya ditimpa musibah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ما الفقر أخشى عليكم، وإنما أخشى أن تفتح عليكم الدنيا فتنافسوها كما تنافسها من قبلكم فتهلككم كما أهلكتهم
“Bukanlah kefakiran yang aku khawatirkan atas kalian. Justru yang aku khawatir atas kalian dibukakan untuk kalian pintu-pintu kesenangan dunia, kalian pun berlomba-lomba mencari dunia sebagaimana mereka (Bani Isra’il) berlomba-lomba mencari dunia lalu dunia itu membinasakan kalian sebagaimana dunia membinasakan Bani Isra’il.”
Subhanallah, ternyata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak khawatir umat Islam itu fakir-miskin, walaupun Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berlindung dari kefakiran dan menyuruh umat Islam untuk berlindung dari kefakiran, sebagaimana dalam hadits yang dishahihkan oleh Syaikh Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, beliau bersabda:
تعوذوا بالله من الفقر
“Berilndunglah kalian kepada Allah dari kefakiran.”
Rasulullah juga setiap pagi berdoa:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ …
“Ya Allah, aku berlindung kepada Engkau dari kekafiran dan kefakiran.”
Tapi ternyata bukan yang Rasulullah khawatirkan umat Islam jatuh kepada fakir-miskin, kenapa?
Karena ada yang lebih besar dari itu…
Kefakiran yang hakiki adalah kefakiran iman.
✍️ Ust. Abu Yahya Badrusalam, Lc, Hafidzahullahu
Join channel kami di:
?telegram: telegram.me/masjidalmuslimun
?website: www.masjidalmuslimun.org
?YouTube: youtube.com/masjidalmuslimun