بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
✅ Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالأِنْسَ إِلاَّ لِيَعْبُدُونِ
? “Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku saja.” [Adz-Dzariyyat: 56]
Ayat yang mulia ini menunjukkan bahwa ibadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala adalah tujuan dan hikmah penciptaan jin dan manusia.
✅ Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,
أن هَذَا هُوَ الْمَقْصُود الَّذِي خلق الله الْخلق لَهُ كَمَا قَالَ تَعَالَى {وَمَا خلقت الْجِنّ وَالْإِنْس إِلَّا ليعبدون} فَكل مَا كَانَ لأجل الْغَايَة الَّتِي خلق لَهُ الْخلق كَانَ مَحْمُودًا عِنْد الله وهو الذي يبْقى لصَاحبه وينفعه الله بِهِ وَهَذِه الأعمال هِيَ الْبَاقِيَات الصَّالِحَات
“Bahwa inilah maksud Allah subhanahu wa ta’ala menciptakan makhluk, sebagaimana firman Allah ta’ala, “Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku saja.” (Adz-Dzariyyat: 56) Maka setiap amalan yang dikerjakan untuk tujuan ibadah, terpuji di sisi Allah dan itulah yang akan kekal bagi pemiliknya serta mendapatkan manfaat dari Allah. Inilah amal-amal shalih yang akan tetap tinggal bersama pemiliknya.” [Al-Istiqomah, 2/284-285]
✅ Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah juga berkata,
وَقَدْ قَالَ تَعَالَى: {وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ} فَالْغَايَةُ الْحَمِيدَةُ الَّتِي بِهَا يَحْصُلُ كَمَالُ بَنِي آدَمَ وَسَعَادَتُهُمْ وَنَجَاتُهُمْ عِبَادَةُ اللَّهِ وَحْدَهُ، وَهِيَ حَقِيقَةُ قَوْلِ الْقَائِلِ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَلِهَذَا بَعَثَ اللَّهُ جَمِيعَ الرُّسُلِ، وَأَنْزَلَ جَمِيعَ الْكُتُبِ، وَلَا تَصْلُحُ النَّفْسُ وَتَزْكُو وَتَكْمُلُ إِلَّا بِهَذَا
“Dan sungguh Allah ta’ala telah berfirman, “Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku saja.” (Adz-Dzariyyat: 56) Maka tujuan mulia yang dengannya anak Adam akan meraih kesempurnaan, kebahagiaan dan keselamatan adalah beribadah kepada Allah yang satu saja, dan inilah hakikat ucapan “Laa ilaaha illallah”, dan karena itulah Allah ta’ala mengutus seluruh rasul dan menurunkan semua kitab, dan jiwa tidak akan menjadi baik, bersih dan sempurna kecuali dengan ini (ibadah kepada Allah yang satu saja).” [Al-Jawaabus Shahih, 6/29]
✅ Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata,
وَمَعْنَى الْآيَةِ: أَنَّهُ تَعَالَى خَلَقَ الْعِبَادَ لِيَعْبُدُوهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، فَمَنْ أَطَاعَهُ جَازَاهُ أَتَمَّ الْجَزَاءِ، وَمِنْ عَصَاهُ عَذَّبَهُ أَشَدَّ الْعَذَابِ، وَأَخْبَرَ أَنَّهُ غَيْرُ مُحْتَاجٍ إِلَيْهِمْ، بَلْ هُمُ الْفُقَرَاءُ إِلَيْهِ فِي جَمِيعِ أَحْوَالِهِمْ، فَهُوَ خَالِقُهُمْ وَرَازِقُهُمْ
“Makna ayat ini: Bahwa Allah menciptakan makhluq semata-mata untuk beribadah kepada-Nya saja, tidak ada sekutu bagi-Nya. Barangsiapa yang menaati perintah-Nya, maka Dia akan membalasnya dengan balasan yang paling sempurna, dan barangsiapa yang bermaksiat kepada-Nya, maka Dia akan mengazabnya dengan azab yang paling pedih. Allah ta’ala juga mengabarkan bahwa Dia tidak butuh kepada makhluq, bahkan makhluqlah yang butuh kepada-Nya dalam segala keadaan mereka, Dia-lah Allah Pencipta dan Pemberi rezeki mereka.” [Tafsir Ibnu Katsir, 7/425, Fathul Majid, hal. 19]
? [Disadur dari buku “Tauhid, Pilar utama Membangun Negeri” hal. 13-16 Cet. Ke 2 1437 H, karya Ustadz Sofyan Chalid Ruray hafizhahullah]
Join channel kami di :
?telegram: telegram.me/masjidalmuslimun
?youtube: youtube.com/channel/UCR6zGFTV6BHykUln5WSBfdA