☑️ Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu berkata,

مَا مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحَدٌ أَكْثَرَ حَدِيثًا عَنْهُ مِنِّي، إِلَّا مَا كَانَ مِنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو، فَإِنَّهُ كَانَ يَكْتُبُ وَلاَ أَكْتُبُ

? “Tidak ada seorang pun dari shahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam yang paling banyak (meriwayatkan) hadits dari beliau (shallallahu ‘alaihi wa Sallam) selain aku, kecuali dari Abdullah bin Amr, karena ia dahulu menulis sedangkan aku tidak menulis.” (HR. Al-Bukhari no.113)

☑️ Asy-Sya’bi rahimahullah berkata,

إذا سمعت شيئا فاكتبه ولو في الحائط

“Apabila engkau mendengar sesuatu (dari ilmu) maka tulislah walaupun di atas tembok.” (HR. Abu Khaitsamah dalam Al-Ilmu no.146)

☑️ Ma’mar bin Rasyid rahimahullah berkata,

“Aku menceritakan kepada Yahya bin Abi Katsir beberapa hadits. Maka ia berkata kepadaku, ‘tuliskanlah untukku hadits ini dan hadits ini’

Aku menjawab, “Sesungguhnya kami tidak menyukai menulis ilmu.’

Ia berkata, “Tulislah, karena sesungguhnya engkau jika tidak menulisnya maka sungguh engkau telah menyia-nyiakan (hadits tersebut).”

☑️ Abu Shalih Al-Farra’ rahimahullah berkata,

“Aku bertanya kepada Abdullah bin Al-Mubarak tentang menulis ilmu. Maka beliau menjawab, “Seandainya bukan karena kitab (buku catatan ilmu,pen) niscaya kami tidak hafal.” (As-Siyar 8/409)

✅ Keadaan mereka yang memiliki hafalan yang kuat dan kecerdesan saja sangat bersemangat mencatat ilmu dan menasehatkan kepada para muridnya untuk mencatat. Lalu bagaimana dengan kita??
? Referensi: An-Nubadz fi Adabi Thalabil ilmi (hal.138)

? Dikumpulkan oleh Tim Warisan Salaf
〰〰➰〰〰

Join channel kami di :
?telegram: telegram.me/masjidalmuslimun
?youtube: youtube.com/channel/UCR6zGFTV6BHykUln5WSBfdA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *