بَابُ جزاء الوالدين
BAB 5️⃣: Membalas Kedua Orang Tua
✅ HADITS KE 1⃣
8/10- (صحيح) عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: “لَا يَجْزِي وَلَدٌ وَالِدَهُ، إِلَّا أَنْ يَجِدَهُ مَمْلُوكًا فَيَشْتَرِيَهُ فَيُعْتِقَهُ”.
➖ (Shahih)
? Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda,
? “Seorang anak tidak dapat membalas (kebaikan) orang tuanya, kecuali ia mendapatinya sebagai budak lalu membelinya dan membebaskannya.”
✅ HADITS 2⃣
9/11 – (صحيح الإسناد.) عن أبى بردة؛ أَنَّهُ شَهِدَ ابْنَ عُمَرَ، ورجلٌ يمانيٌ يَطُوفُ بِالْبَيْتِ – حَمَلَ أُمَّهُ وراء ظهره – يقول: إِنِّي لَهَا بَعِيرُهَا الْمُذَلَّلُ … … إِنْ أُذْعِرَتْ رِكَابُهَا لَمْ أُذْعَرِ
ثُمَّ قَالَ: يَا ابْنَ عُمَرَ! أَتُرَانِي جَزَيْتُهَا؟ قَالَ: لَا. وَلَا بِزَفْرَةٍ واحدة، واحدة ثم طَافَ ابْنُ عُمَرَ، فَأَتَى الْمَقَامَ، فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ. ثُمَّ قَالَ: يَا ابْنَ أَبِي مُوسَى! إِنَّ كُلَّ ركعتين تكفران ما أمامهما.
➖ (Sanadnya Shahih)
? Dari Abu Burdah, bahwasanya ia menyaksikan Ibnu Umar dan seorang dari Yaman sedang thawaf di Ka’bah sambil menggendong ibunya seraya mengatakan,
Sesungguhnya aku baginya bagaikan unta yang hina (tunduk)
Seandainya unta itu mengejutkan penunggangnya, aku tidak akan mengejutkan (ibuku).
➖ Lalu orang itu berkata, “Wahai Ibnu Umar, menurutmu apakah aku sudah membalas kebaikannya?”
‼ ‘Tentu saja belum, bahkan tidak sebanding dengan satu tarikan nafasnya (saat melahirkan).’ Tegas Ibnu Umar.
? Kemudian Ibnu Umar melanjutkan thawafnya, mendatangi Maqam (Ibrahim) dan shalat dua raka’at. Lalu beliau berkata,
‘Wahai anaknya Abu Musa (yaitu Abu Burdah), sesungguhnya setiap shalat dua raka’at akan menggugurkan dosa yang ada di hadapannya.’.”
✅ HADITS KE 3⃣
10/13 – (صحيح) عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُبَايِعُهُ عَلَى الْهِجْرَةِ، وَتَرَكَ أَبَوَيْهِ يَبْكِيَانِ، فقال: “ارْجِعْ إِلَيْهِمَا، وَأَضْحِكْهُمَا كَمَا أَبْكَيْتَهُمَا”.
➖ (Shahih)
? Dari Abdullah bin Amr, ia berkata, “Seseorang datang menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam seraya membai’at beliau untuk hijrah, namun ia meninggalkan kedua orangtuanya dalam keadaan menangis.
? Maka beliau bersabda, “Pulanglah, dan buat kedua orang tuamu tertawa sebagaimana kamu membuatnya menangis.”
بَابُ جزاء الوالدين
BAB 5️⃣: Balasan Kedua Orang Tua
✅ HADITS KE 4⃣
11/14 (حسن الإسناد) عن أبي مُرَّةَ؛ مَوْلَى أُمِّ هَانِئِ ابْنَةِ أَبِي طَالِبٍ أَخْبَرَهُ “أَنَّهُ رَكِبَ مَعَ أَبِي هُرَيْرَةَ إِلَى أَرْضِهِ بـ (العقيق) فَإِذَا دَخَلَ أَرْضَهُ صَاحَ بِأَعْلَى صوته: السَّلَامُ عَلَيْكِ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ يَا أُمَّتَاهُ! تَقُولُ: وَعَلَيْكَ السَّلَامُ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ. يَقُولُ: رَحِمَكِ اللَّهُ كَمَا رَبَّيْتِنِي صَغِيرًا. فَتَقُولُ: يَا بُنَيَّ! وَأَنْتَ. فَجَزَاكَ اللَّهُ خَيْرًا وَرَضِيَ عَنْكَ، كَمَا بَرَرْتَنِي كَبِيرًا” قَالَ: مُوسَى: كَانَ اسْمُ أَبِي هُرَيْرَةَ: عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عمرو.
➖ (Sanadnya Hasan)
? Dari Abu Murroh maula Ummu Hani’ bintu Abu Thalib,
? ‘Bahwasanya ia naik (unta) bersama Abu Hurairah ke desanya yang berada di (lembah) ‘Aqiq.
? Setibanya di desanya, Abu Hurairah berseru dengan suara lantang,
السَّلَامُ عَلَيْكِ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ يَا أُمَّتَاهُ!
Assalamu ‘alaiki warahmatullahi wabarakatuh, wahai ibuku!
وَعَلَيْكَ السَّلَامُ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
‘Wa’alaikis salam warahmatullahi wabarakatuh.’ Jawab ibunya.
? Abu Hurairah berkata,
رَحِمَكِ اللَّهُ كَمَا رَبَّيْتِنِي صَغِيرًا
“Semoga Allah merahmati engkau sebagaimana engkau telah merawat aku sewaktu kecil.”
يَا بُنَيَّ! وَأَنْتَ. فَجَزَاكَ اللَّهُ خَيْرًا وَرَضِيَ عَنْكَ، كَمَا بَرَرْتَنِي كَبِيرًا”
“Kamu juga, duhai anakku! semoga Allah merahmatimu dan membalasmu dengan kebaikan dan keridhaan, sebagaimana kamu berbakti kepadaku di saat kamu dewasa.” Balas ibunya
➖ Musa berkata, “Dahulu nama Abu Hurairah adalah Abdullah bin Amr.
? Sumber: Shahih Al-Adabul Mufrod 34-35
? Disajikan oleh tim warisan salaf
Join channel kami di:
?telegram: telegram.me/masjidalmuslimun
?website: www.masjidalmuslimun.org
?YouTube: youtube.com/masjidalmuslimun