TANYA

Assalaamu’alaikum Ustadz…

Hari ini hari kelahiran ana. Ana udah menghindar dan tidak menunjukkan sama sekali kalau hari ini hari kelahiran ana lalu ada yang mengucapkan ke ana, bagaimana cara ana menanggapinya ? Dan ibu ana itu menyuruh ana buat mentraktir sahabat2 ana, kalau ana anggap itu sebagai sedekah ke mereka gimana ya? Jadi bukan untuk merayakan hari kelahiran ana.
Jazaakallahu khayran
➖➖➖➖➖➖➖

Jawaban

بــسم اللّٰـه
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

1⃣ Jika kita diberi ucapan selamat ulang tahun atau happy milad, tidak usah direspon atau dijawab. Jika harus mengucapkan pun, ya Ucapkan saja terima kasih.

2⃣ Jika kita didoakan, semisal dikatakan : _semoga semakin berkah usianya_, _semoga semakin shalihah_, dst… Maka aminkan doanya.

3⃣ Jika kita diberi hadiah ulang tahun, maka tolaklah secara halus dan katakan :__mohon maaf saya tidak merayakan ulang tahun__…

4⃣ Jika dia memaksa memberi hadiah – atau menyebabkan dia tersinggung-, maka terima hadiahnya dan ucapkan terima kasih. Sampaikan semoga dengan hadiah ini kita sebagaimana yang dikatakan nabi : _Tahâdû tahâbû_ (salinglah kalian memberi hadiah niscaya kalian saling mencintai).

5⃣ Jika kita ditraktir makan, maka terima traktirannya dan berikan persyaratan padanya : tidak ada ucapan selamat ultah atau yang semisal.

6⃣ Jika kita diminta orang tua kita untuk mentraktir kawan² kita sebagai rasa syukur lalu mereka memberi kita uang, maka silakan gunakan uang tersebut itu mentraktir mereka atau selainnya. Semoga bisa menjadi sedekah. Tapi ingat, jangan diniatkan untuk ultah dan sampaikan ke kawan yang ditraktir, bahwa ini traktiran biasa tidak ada kaitannya dengan ultah…

7⃣ Jika banyak yang komplain dan protes, kamu koq ekstrem banget sih beragama. Masak ultah aja ga boleh…
Maka sampaikan bahwa _aku Muslim, aku mencintai agamaku, aku juga cinta Nabîku. Nabîku bilang : man tasyabbaha biqoumin fahuwa minhum, siapa yang menyerupai suatu kaum maka ia termasuk kaum itu. Aku tidak mau diserupakan dengan kaum selain Islam._

8⃣ Jika ada yang berkata : _kalo bukan untuk perayaan ultah, tapi bersyukur atas usia kita dengan acara syukuran dan mengucapkan doa, happy milad, dan semisalnya. Masak ga boleh?_
Maka katakan, aku bersyukur kepada Allâh setiap hari, dan hari² yang berlalu tidak ada yang istimewa dan spesial kecuali Allâh sendiri atau Nabî yang mengistimewakan atau menspesialkan.
Hari kelahiranku tidak istimewa dan spesial, bahkan usiaku tidak semakin panjang karenanya, namun semakin pendek. Aku berusaha bersyukur kepada Allâh setiap waktu, jika aku disuruh memilih untuk berbagi seperti sedekah atau hadiah, maka aku cari hari yang diistimewakan oleh Nabîku, yaitu pada hari Jumat, atau pada hari Arofah, atau pada 10 hari awal Dzulhijjah, atau hari² lain yang Allah sendiri istimewakan…

So, tetap istiqomah, tidak perlu takut menyampaikan yang benar, keep humble to people, selalu berbuat baik, santun dan sopan, insya Allâh, yang mendekat dengan kita adalah orang² yang baik dan sholeh, serta keberkahan lainnya…
————————————

TANYA 2

Ustadz sehubungan dengan point ke 7 ⬆️ bila bertasyabuh dengan kaum kuffar apakah akan mengeluarkan kita dari Islam?

Jawaban

? Tidak, kecuali jika diiringi dengan keyakinan bahwa ajaran agama lain lebih baik sehingga lebih layak ditiru… Maka dia kafir karena keyakinan nya tersebut.

Wallâhu a’lam bish showaab

✏️ @abusalma

Join channel kami di:
?telegram: telegram.me/masjidalmuslimun
?website: www.masjidalmuslimun.org
?YouTube: youtube.com/masjidalmuslimun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *