Ali bin Abi Thalib radhiallahu’anhu mengatakan:
يَا حَمَلَةَ الْعِلْمِ ، اعْمَلُوا بِهِ ، فَإِنَّمَا الْعَالِمُ مَنْ عَمِلَ بِمَا عَلِمَ ، وَوَافَقَ عَمَلُهُ عِلْمَهُ ، وَسَيَكُونُ أَقْوَامٌ يَحْمِلُونَ الْعِلْمَ لا يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ ، تُخَالِفُ سَرِيرَتُهُمْ عَلانِيَتَهُمْ ، وَيُخَالِفُ عَمَلُهُمْ عِلْمَهُمْ ، يَجْلِسُونَ حِلَقًا ، فَيُبَاهِي بَعْضُهُمْ بَعْضًا ، حَتَّى أَنَّ أَحَدَهُمْ لَيَغْضَبُ عَلَى جَلِيسِهِ حِينَ يَجْلِسُ إِلَى غَيْرِهِ وَيَدَعُهُ ، أُولَئِكَ لا تَصْعَدُ أَعْمَالُهُمْ فِي مَجَالِسِهِمْ تِلْكَ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ
“Wahai pembawa ilmu, amalkanlah ilmumu. Karena orang alim itu adalah yang mengamalkan ilmunya, dan amalannya sesuai dengan apa yang ia ilmui. Akan datang suatu kaum yang mereka membawa ilmu, namun ilmunya tidak melewati kerongkongan mereka. Yang mereka lakukan di kesendirian berbeda dengan dilakukan di depan orang-orang. Amalan mereka menyelisihi ilmu mereka. Mereka menghadiri majelis-majelis untuk untuk membanggakan ilmu mereka. Sampai-sampai salah seorang diantara mereka akan marah ketika muridnya tersebut duduk berguru kepada orang lain dan bukan kepadanya. Amalan-amalan mereka di majelis-majelis tersebut tidak akan sampai pada Allah ‘Azza wa Jalla (tidak berpahala)” (Al Jami’ li Akhlaaqir Raawi, no. 30).
✍️ *RA/Akhukum Fillah*
Join channel kami di:
?telegram: telegram.me/masjidalmuslimun
?website: www.masjidalmuslimun.org
?YouTube: youtube.com/masjidalmuslimun