? Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata :

Hendaknya dia menyadari akan dosa-dosanya, karena sesungguhnya Allah membuat musuh (dapat) mengganggumu disebabkan dosa yang kau perbuat.

? Sebagaimana Allah berfirman :

ما أصابكم من مصيبة فبما كسبت أديكم ويعفو عن كثير

“Dan musibah apapun yang menimpa kalian maka itu disebabkan tangan-tanganmu.” (Qs. Asy Syuro 30)
Maka bila seorang hamba telah menyadari bahwa dosa-dosanya adalah penyebab semua perkara yang dia benci menimpanya. Maka Diapun akan menyibukkan diri dengan taubat dan meminta ampun dari dosa-dosa yang menjadi penyebab gangguan mereka. Dan dia tidak sibuk untuk mencela, menghina dan menuding mereka atas tindakan jahat mereka.

? Dan bila engkau melihat seorang hamba yang mencela manusia kerena telah mengganggunya namun dia tidak mau melihat dirinya sendiri yang lebih pantas untuk dicela dan meminta ampunan. Ketahuilah bahwa musibah yang menimpanya adalah musibah yang hakiki.

Namun bila ia bertaubat dan memohon ampunan dan mengatakan : “Ini semua disebabkan dosa-dosaku.” Maka musibah yang menimpanya berubah menjadi nikmat.

? Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu anhu berkata :

لا يرجون عبد إلا ربه ولا تخافن عبد إلا ذنبه

“Janganlah seorang hamba berharap kecuali pada Rabbnya, dan Janganlah seorang hamba takut melainkan pada dosanya.”

? Dalam riwayat yang lain :

ما نزل بلاء إلا بذنب ولا رفع إلا بالتوبة

“Tidaklah malapetaka itu turun melainkan dengan sebab dosa. Dan tidaklah petaka itu diangkat melainkan dengan taubat.” (Al Jawabul Kaafi, 87)
? Jami’ul Masaail Ibnu Taimiyah, 1 : 168-174

Join channel kami di:
?telegram: telegram.me/masjidalmuslimun
?website: www.masjidalmuslimun.org
?YouTube: youtube.com/masjidalmuslimun
Sumber Web | shahihfiqih.com/mutiara-salaf/melatih-kesabaran-dari-gangguan-orang-lain/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *