Saudaraku, Tinggal menghitung hari, tamu agung ini akan pergi meninggalkan kita. .
Seperti sebuah perlombaan, garis finish sudah di depan mata.
Dengan waktu yang tesisa ini, apakah kita mau mempergunakannya dengan sebaik-baiknya ataukah malah menyi-nyiakannya?!
.
Al-Hafizh Ibnu Rojab berkata :
.
يا عباد الله
.
Wahai hamba Allah
.
إن شهر رمضان قد عزم على الرحيل
.
Sesungguhnya bulan Ramadhan ini akan segera berlalu
.
ولم يبق منه إِلّا قليل
.
Dan waktu yang tersisa tinggal sedikit saja
.
فمن منكم أحسن فيه فعليه التمام
.
Karena itu siapa saja dari kalian yang telah berbuat baik maka hendaklah ia sempurnakan lagi
.
ومن فرط فليختمه بالحسنى
.
Namun barangsiapa yang menyia-nyiakannya, maka hendaklah ia akhiri dengan lebih baik
Perhatikan nasehat Imam Hasan al-Bashri .
أحسن فيما بقي يغفر لك ما مضى،
.
Teruslah berbuat baik dari waktu yang tersisa semoga Allah memaafkanmu atas perbuatanmu yang telah lalu
.
فاغتنم ما بقي فلا تدري متى تدرك رحمة الله… .
Manfaatkan waktu tersisa karena kamu tidak pernah tahu kapan Rahmat Allah bisa diraih

Imam Ibnul Jauzi berkata :
.
إن الخيل إذا شارفت نهاية المضمار بذلت قصارى جهدها لتفوز بالسباق
.
Sesungguhnya, seekor kuda pacu saat mendekati garis finish, ia akan mengerahkan tenaganya semaksimal mungkin agar bisa memenangkan perlombaan. .
، فلا تكن الخيل أفطن منك!
.
Karena itu, jangan sampai seekor kuda pacu bisa lebih cerdas darimu!!
.
فإن الأعمال بالخواتيم،
.
Karena sesungguhnya setiap amalan itu tergantung akhirnya
.
فإنك إذا لم تحسن الاستقبال لعلك تحسن الوداع
.
Dan sungguh apabila dirimu belum bisa melakukan yang terbaik saat penyambutan, maka masih ada peluang bagimu untuk melakukan yang terbaik saat perpisahan
Jadi saudaraku, apabila kau merasa di awal Ramadhan masih banyak kekurangan, maka jangan kau sia-siakan hari-hari yang tersisa ini…
.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata
.
العبرة بكمال النهايات لا بنقص البدايات
.
Yang menjadi patokan adalah kesempurnaan di akhir, bukan kekurangan di awal…
.
Duhai, alangkah benarnya sabda Nabi kita yang mulia :
.
إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالْخَوَاتِيمِ .
Sesungguhnya, setiap amalan itu tergantung penghujung atau akhirnya… [HR Bukhari & Muslim]

Seorang ahli hikmah pernah mengatakan :
.
كل بداية لها نهاية وكل نهاية لها بداية
.
Setiap permulaan itu pasti memiliki akhir, dan setiap akhir itu akan ada permulaannya lagi
.
Saudaraku yang dirahmati Allah!
Kita telah berada di penghujung bulan yang mulia ini, bulan yang penuh rahmat dan ampunan. .
Ketika Allah membuka pintu-pintu rahmat dan maghfirah-Nya, namun ada pula diantara hamba-hamba-Nya yang malah celaka. .
Siapakah mereka yang celaka ini?
Mereka adalah yang disabdakan oleh Nabi kita yang mulia Shallallahu ‘alaihi wa Salam :
.
شَقِيَ عَبْدٌ أَدْرَكَ رَمَضَانَ فَانْسَلَخَ مِنْهُ وَلَمْ يُغْفَرْ لَهُ
.
“Celakalah seorang hamba yang mendapati bulan Ramadhan, tetapi sampai Ramadhan berakhir, ia belum juga diampuni.” .
Ya, mereka adalah yang menyia-nyiakan kebaikan Allah, rahmat dan maghfirah-Nya, mereka tidak mau mengisinya dengan amalan shalih, istighfar dan doa sampai Ramadhan berakhir, sehingga ia menjadi hamba yang celaka.
.
Oleh karena itu, barangsiapa yang mendapatkan kesempatan besar berjumpa dengan bulan Ramadhan, kemudian ia melakukan amalan yang disyari’atkan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka Allah akan memuliakannya. .
Dan barangsiapa yang menyia-nyiakannya maka Allah akan menghinakannya. Semoga Allah menjauhkan kita dari hal ini….

Masjid Al Muslimun Rungkut Barata Surabaya, [20.06.17 21:00]
Saudaraku yang kucintai karena Allah
Alhamdulillah, kita sekarang berada di 10 (sepuluh) hari terakhir di bulan Ramadhan yang penuh keberkahan, keutamaan, kebaikan dan pahala yang Allah sediakan bagi hamba-hambaNya. .
Apa saja yang dilakukan Nabi ﷺ saat 10 hari terakhir ini, berikut adalah penjelasannya.
.
1. Beliau Lebih giat dan bersungguh-sungguh dalam melakukan ibadah.
Sebagaimana hadits Muslim
.
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَجْتَهِدُ فِي الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مَا لاَ يَجْتَهِدُ فِي غَيْرِهِ.
.
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih bersungguh-sungguh (dalam beribadah) pada 10 hari terakhir (di bulan Ramadhan)  melebihi hari-hari yang lainnya.” (HR. Muslim no. 1175)
.
2. Menghidupkan malam-malamnya dengan memperbanyak ibadah.
Sebagaimana hadits Bukhari Muslim : “Jika telah masuk pada 10 hari yang terakhir maka beliau mengencangkan sarungnya (yaitu tidak mengumpuli istri-istrinya) dan menghidupkan malam (dengan sholat, baca al-Qur’an dll).” .
3. Beliau juga membangunkan anggota keluarga beliau.
.
4. Beri’tikaf
sebagaimana diriwayatkan oleh Ibunda Aisyah radhiyallahu ‘anha disebutkan bahwa: “Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dahulu beri’tikaf di 10 hari yang terakhir dari bulan Ramadhan hingga Allah Ta’ala mewafatkannya. (Muttafaq alaihi)
.
5. Besungguh-sungguh dalam meraih malam lailatul qadar.
Sebagaimana sabda Nabi ﷺ “Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.” (Muttafaq alaihi)
.
.
©free repost

Sumber dari channel @gelorahijrah

✍️@abu salma

Join channel kami di:
?telegram: telegram.me/masjidalmuslimun
?website: www.masjidalmuslimun.org
?YouTube: youtube.com/masjidalmuslimun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *