? HUKUM ASAL IBADAH ?

Tanya

Afwan ustadz abu Salma,,, mengenai pertanyaan ibadah sampai ada dalil yg menjelaskannya,,dan dalil ttg siapa2 saja yg berhak u kita bantu dlm urutan prioritas nya,,,
Sy butuh penjelasannya berupa tulisan,,krn ilmu tsb u dberikan kkelg besar sy ustadz agar tdk salah dlm menjelaskn,,,
Afwan syukron jazaakalloh khoir.

➖➖➖➖➖➖➖
Jawab

HUKUM ASAL IBADAH

Para ulama menegaskan bahwa hukum asal ibadah adalah :
1⃣ الأصل في العبادة الحظر
Hukum asal ibadah adalah tercegat
2⃣ الأصل في العبادة المنع أو الممنوع
Hukum asal ibadah itu adalah terlarang
3⃣ الأصل في العبادة الحرام
Hukum asal ibadah itu adalah haram
4⃣ الأصل في العبادة التوقيف
Hukum asal ibadah itu adalah tauqif (abstain sampai ada dalilnya).

Maksudnya adalah, Hukum asal ibadah itu tidak boleh dikerjakan, sampai ada dalil yang menunjukkan disyariatkannya, baik itu caranya, sifatnya, syaratnya, dll…

Kenapa koq Hukum asal ibadah terlarang?
1⃣ Agama kita dibangun di atas 2 hal, yaitu :
?️ At-Tauhid (mentauhidkan Allah dalam Rububiyah, Uluhiyah dan Asma wa sifat)
?️ Al-Mutâba’ah (mencontoh Nabi Shallallahu alaihi wa salam)
2⃣ Manusia harus beribadah kepada Allah
بما أراد الله وبما شرعه
dengan cara yang sesuai dengan kehendak Allah dan yang disyariatkannya
3⃣ Ibadah tidak boleh ditetapkan oleh akal, karena akal manusia tidak bisa menjangkau yang dikehendaki-Nya. Karena itu harus tunduk dengan syariat Allah.
4⃣ Diantara hak Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wa Salam yang harus kita penuhi adalah :
➖ Tashdîq (membenarkan) semua yang dikabarkan Nabi
➖ Menaati semua perintahnya
➖Menjauhi semua larangannya
➖ Tidaklah beribadah kecuali yang beliau tuntunkan
5⃣ Barangsiapa yang beribadah dengan cara sendiri, mendatangkan tata cara sendiri, tidak sebagaimana yang dikehendaki Allah atau dituntunkan Nabi-Nya, maka ia telah menempatkan dirinya sebagai sekutu Allah dalam membuat syariat.
6⃣ Ibadah akan diterima apabila memenuhi 2 syarat :
?️ ikhlas
?️ showab (benar) atau ittiba’ (mencontoh Nabi)
Karena itulah tidak boleh beribadah kecuali dengan cara yang dituntunkan oleh Nabi, dan harus ikhlas.