(*) DERAJAT HADITS:

Bismillah. Derajat Hadits tersebut *MAUDHU’ (PALSU) dan TIDAK ADA ASAL-USULNYA* (tidak punya sumber yang jelas, valid, dan akurat), karena riwayat tersebut tidak ada di dalam kitab-kitab Hadits Shohih maupun kitab-kitab hadits Dho’if yang disusun oleh para ulama Ahlus Sunnah wal Jama’ah.

● Ali al-Qari rahimahullah di dalam kitab Al-Maudlu’at Ash-Shughra dan Al-Kubra mengatakan tentang hadits sholat sunnah kaffarat: “ *Ini adalah hadits batil secara pasti, sebab bertentangan dengan ijma’ (konsensus para ulama) bahwa satu ibadah tidak akan bisa mengganti ibadah-ibadah lain yang terlewatkan (ditinggalkan), apalagi sampai bertahun-tahun.* Hadits tersebut diriwayatkan oleh pensyarah kitab Nihayah, mereka itu bukan ahli hadist, maka meraka juga tidak menyebutkan sanadnya yang lengkap.”

● Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah pernah ditanya tentang derajat hadits sholat Kaffarat yang dilakukan pd hari Jumat terakhir dari bulan Romadhon, maka beliau jawab: “ *Hadits tersebut TIDAK ADA ASAL-USULNYA (yakni tidak mempunyai sumber yang jelas, akurat dan valid), bahkan hadits tersebut maudhu’ (Palsu) dan batil yang didustakan atas nama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.*

Oleh karenanya, kita harus wasapada dan memberikan peringatan dari penyebarluasan hadits palsu ini, karena sesungguhnya ini merupakan kedustaan atas nama Nabi shallallahu alaihi wasallam yang telah diperingatkan oleh beliau dengan sabdanya:

” مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا ‏فَلْيَتَبَوَّأْ ‏مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ ”

Artinya: “Barangsiapa berdusta atas namaku dengan sengaja, maka hendaknya ia mempersiapkan tempat duduknya dari api Neraka.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

✍️ Al-Ustâdz Muhammad Wasitho Abu Fawaz

Join channel kami di:
?telegram: telegram.me/masjidalmuslimun
?website: www.masjidalmuslimun.org
?YouTube: youtube.com/masjidalmuslimun

[Dikutip Sebagian, Selengkapnya di: https://abufawaz.wordpress.com/2013/08/04/hadits-palsu-tentang-keutamaan-sholat-sunnah-kaffaroh-dapat-menggantikan-sholat-sholat-yang-ditinggalkan-sampai-1000-tahun-yang-lalu/ ]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *