Secara global Ahlussunnah Waljamaah beriman kepada 2 rukun agama, yaitu;
1. Rukun Islam
2. Rukun iman
Dalam pengambilan ilmu, sumber talaqqi mereka adalah;
1. Al-Qur’an
2. As-Sunnah
3. Ijma’
Kesemuanya menurut pemahaman salafusshalih.
Ahlussunnah Waljamaah juga;
1. Beriman kepada takdir Allah,
2. Beriman bahwa Al Qur’an adalah Kalamullah (perkataan Allah), bukan makhluk dan bukan perkataan makhluk,
3. Beriman tentang adanya mizan (timbangan) di hari Kiamat, yang akan menimbang amal manusia,
4. Beriman bahwa Allah ‘Azza Wa Jalla akan berbicara dengan hamba-Nya pada hari Kiamat,
5. Beriman tentang adanya adzab kubur dan adanya pertanyaan malaikat di dalam kubur,
6. Beriman tentang turunnya Allah pada dua pertiga malam yang terakhir. Dan sifat turun-Nya menurut Keagungan-Nya jalla wa ala,
7. Mengimani nama dan sifat-sifat Allah tanpa ta’thil, tahrif, takyif, tamtsil dan tasybih
8. Beriman tentang adanya syafa’at Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam bagi ummat beliau,
9. Beriman bahwa Dajjal akan muncul pada waktu yang telah ditentukan,
10. Beriman bahwa iman seseorang itu tidak hanya keyakinan, namun juga mencakup perkataan dan perbuatan. Iman bisa naik dan bisa turun, ia naik karena ketaatan dan turun karena kemaksiatan.
11. Beriman bahwa orang yang meninggalkan shalat dapat terjerumus dalam kekufuran,
12. Patuh dan taat pada penguasa yang muslim, baik ia shalih maupun fajir (banyak bermaksiat). Selama ia masih menjalankan shalat dan kepatuhan hanya pada hal yang tidak melanggar syariat saja,
13. Tidak memberontak kepada penguasa muslim,
14. Beriman bahwa tidak boleh menetapkan seorang muslim pasti masuk surga atau pasti masuk neraka,
15. Beriman bahwa seorang muslim yang mati dalam keadaan melakukan dosa tetap disholatkan, baik dosanya kecil ataupun besar.
16. Mereka mencintai Ahlul Bait dan sahabat-sahabat nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam.
Lisan dan hati mereka selamat dari membicarakan khilaf yang terjadi diantara mereka.
17. Mereka tidak mengkafirkan kaum muslimin karena dosa-dosa besar dan maksiat, kecuali bila ia melakukan salah satu diantara pembatal-pembatal keislaman.
Dalam hal ini, ahlussunnah berada diantara Khawarij dan Murji’ah,
18. Mereka meyakini karomah para wali Allah yang Sholeh. Dalam hal ini mereka berbeda dengan Mu’tazilah dan Jahmiyah.
19. Mereka tidak meyakini kemaksuman pada siapapun selain kepada para nabi dan utusan Allah azza wa jalla.
20. Mereka mencintai persatuan dan membenci perpecahan
Catatan:
Imam Al Barbahari berkata: ”Ketahuilah bahwa ajaran Islam itu adalah sunnah dan sunnah itu adalah Islam” (Lihat Syarhus Sunnah, no 2).
Maka pada hakikatnya pemahaman Ahlus Sunnah Wal Jama’ah adalah Islam itu sendiri dan ajaran Islam yang hakiki adalah pemahaman Ahlus Sunnah Wal Jama’ah. Maka Ahlus Sunnah adalah setiap orang Islam dimana saja berada yang mengikuti sunnah RasulullahShallallahu’alaihi Wasallam dengan pemahaman para sahabatnya. Dia tidak dibatasi pada Organisasi tertentu, Yayasan tertentu, Radio/TV tertentu, Syaikh atau Ustadz tertentu.
Demikianlah secara ringkas Garis-Garis Besar Ushul Ahlussunnah Waljamaah
Wallahu a’lam
✍ Ibnu Abdillah Al-Madiiny
Join channel kami di:
telegram: telegram.me/masjidalmuslimun
website: www.masjidalmuslimun.org
YouTube: youtube.com/masjidalmuslimun