Jika Anda telah berusaha mendekat kepada Allah dan sesuai Sunnah Nabi -shallallahu alaihi wasallam- bukan berarti UJIAN, cobaan, dan musibah tidak akan menimpa.

Jika sudah demikian, lalu ujian musibah menimpa, maka tetaplah teguh, danBERBAIK SANGKALAH kepada Allah. Ingat selalu firman-Nya:

“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka akan dibiarkan untuk mengatakan, ‘kami telah beriman’ TANPA diuji?!

Sungguh Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, sehingga Allah benar-benar tahu orang-orang yang tulus dan orang-orang yang dusta”. [Al-Ankabut: 2-3].

 

Ingat pula Sabda Nabi -shallallahu alaihi wasallam-:

“Manusia yang paling berat cobaannya adalah para nabi, kemudian orang yang paling baik (setelahnya), lalu orang yang paling baik (setelahnya).

Maka siapa yang agamanya berbobot, cobaannya juga berat. Siapa yang agamanya lemah, cobaannya juga ringan.

Dan sungguh seseorang akan terus ditimpa cobaan, hingga dia berjalan di tengah-tengah manusia tanpa dosa sedikitpun”.[Shahihul Jami: 993].

 

Jangan lupa juga perkataan Syeikh Abdul Qodir Jaelani -rahimahullah-:

“Wahai anak kecilku, sungguh musibah itu datang BUKAN untuk membinasakanmu, namun dia datang untuk menguji kesabaran dan imanmu.

Wahai anak kecilku, cobaan itu (ibarat) hewan buas, dan hewan buas itu tidak mau memangsa bangkai”. [Zadul Ma’ad, Ibnul Qoyyim, 4/178].

Oleh karena itu, semakin tinggi agama kita, semakin kita butuh berdoa untuk keteguhan iman kita, sebagaimana dicontohkan Nabi -shallallalahu alaihi wasallam.

Ummu Salamah -isteri beliau- mengatakan: Dahulu doa Nabi -shallallahu alaihi wasallam- yang paling banyak adalah:

يا مقلب القلوب, ثبت قلبي على دينك
“Wahai Yang membolak-balikkan hati, TEGUHKANLAH hatiku di atas agamaMu”.[HR. Tirmidzi: 3522, disahihkan oleh Syeikh Albani].

✍? Ustadz Musyaffa’ Ad Dariny,  حفظه الله تعالى

Join channel kami di :
?telegram: telegram.me/masjidalmuslimun
?youtube: youtube.com/channel/UCR6zGFTV6BHykUln5WSBfdA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *