Shahabatku…
Sesungguhnya jiwa ini mengalami pasang surut api semangat dalam kebaikan dan ketaatan, pun dalam menuntut ilmu yang Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam wariskan.

Shahabatku…
Ayo jaga semangat itu!

Agar semangat yang ada dalam dada ini senantiasa membara, tak lapuk oleh deras hujan dan tak melayang terbang oleh tiupan badai, sejenak kita bercermin pada mereka lentera ilmu.

Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa mengirimkan orang-orang pilihan-Nya di setiap generasi dan zaman sebagai orang-orang panutan dan teladan.

Ayo kita bercermin pada orang-orang pilihan, teladan dalam zamannya dalam ilmu.

Shahabatku…
Mereka bicara tentang ilmu!

Siapa mereka?

1) Shahabat mulia Ali bin Thalib radhiyallahu ‘anhu mengatakan, “Orang yang berilmu itu lebih besar ganjaran pahalanya dari pada orang yang puasa, shalat, dan yang berjihad di jalan Allah Tabaraka wa Ta’ala”.

2) Shahabat mulia Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, “Sungguh aku mengetahui satu bab ilmu mengenai perintah dan larangan, lebih aku sukai dari pada 70 kali melakukan jihad di jalan Allah Tabaraka wa Ta’ala”.

3) Imam Hasan al-Bashri rahimahullahu Ta’ala mengatakan, “Orang yang berilmu lebih baik dari pada orang yang zuhud terhadap dunia ini serta orang bersungguh-sungguh dalam beribadah”.

4) Imam Sufyan ats-Tsauri rahimahullahu Ta’ala mengatakan, “Aku tidak mengetahui satu pun ibadah yang lebih dari pada mengajarkan ilmu kepada manusia”.

5) Imam asy-Syafi’i rahimahullahu Ta’ala mengatakan, “Tidak ada sesuatu pun yang lebih baik setelah berbagai kewajiban syari’at dari pada menuntut ilmu syar’i”.

6) Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullahu Ta’ala mengatakan, “Butuhnya manusia kepada ilmu melebihi kebutuhan mereka kepada makanan dan minuman, karena makanan dan minuman hanya dibutuhkan dalam sehari satu atau dua kali, sedang ilmu dibutuhkan setiap saat”.

7) Imam Ibnul Qayyim al-Jauziyyah rahimahullahu Ta’ala mengatakan, “Amal tanpa ilmu kerusakannya lebih banyak dari pada kebaikannya”.

Shahabatku…
Ayo kita jadikan mereka lentera ilmu sebagai teladan dalam ilmu dan amal.

Semoga tulisan singkat ini membawa manfaat untuk kita semua. Amiin

:memo: Sumber : Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga “Panduan Menuntut Ilmu”, (Bogor : Pustaka At-Taqwa, 2013)

✍ Ah. Warid, Spd

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *